Rabu, 05 Juli 2017

kebahagiaan yang tersembunyi

ada kebahagiaan yang tersembunyi dalam pernikahan
kebahagiaan yang sulit kunamakan, tak mampu ku ceritakan, dan sanggup membuatku tersipu malu tiap-tiap mengingatnya. berusaha kugambarkan bagaimana tapi jelas tak berupa.

dia pelan-pelan menyelinap lalu singgah di samping kupingku, berdesis lirih bagaikan angin yang menelisik cemara - bagaikan lonceng gereja yang menari tanpa suara - senyap tapi cukup berarti dan berkesan. Dia datang dari segala penjuru, jangan mencoba menghindarinya. dia membawa sebungkus aroma yang tak pernah kau cium sebelumnya. Aroma yang mampu memabungkanmu, dan siap menangkap sakau-mu. ia berteriak memanggilmu dengan penuh kekuatan tanpa ragu. Menjejalimu dengan kenangan tak terbatas. 

Ada kebahagiaan di pernikahan yang tersembunyi tapi tetap indah. Bersemi berwarna - warni. Dengan panasnya cemburu dan dendam yang menyipu. Ku petik satu lalu kubuahkan seribu. Ini kebahagiaan yang akan aku bungkus dalam kenyataan selamanya.

Tanpamu aku bukanlah kebahagiaan ini..suamiku :)

Selasa, 04 Juli 2017

Hati Seluas Samudra

Entahlah sudah berapa kali aku menulis dan ku hapus kembali seakan pertanda bahwa memang aku tidak tau apa yang sedang pikirkan. Seakan semua berkecamuk saling bersaut-sautan. Tidak satupun dapat kubenarkan. Tidak satupun dapat kujabarkan dengan jelas. Perihal perasaan ini. Terlampau sulit, namun akan ku coba.

Semalam saat berdiskusi dengan suami, ia berkata jika aku terlalu sulit bercerita dalam bahasa coba tulislah sebisanya. Ini yang mendorongku kembali menulis di hari ini. Di kursi kosong sudut mejaku kerjaku sambil memotong waktu menunggu dijemput suamiku. Aku mulai tersenyum sekarang :) suamiku - suamiku - suamiku

Mungkin itulah salah satu syukur yang memang harus ku banggakan saat ini untuk meluaskan hatiku. Untuk menerima semua racun yang ada dalam kehidupanku, yang merintangi perjalananku. Aku yakin dialah kebahagiaanku yang menyempurnakanku.

Karna begitu besarnya sayangku kepadanya yang membuat hatiku menjadi lebih berat seakan menjadi sempit. Segala sesuatu tentangnya. Apapun keburukan yang terlintas dibenakku , ketakutan yang tiba-tiba muncul di fikiranku semua dibuntuti namanya.

Rasanya sangat tidak nyaman. Saat tidur disampingnya, ku pandangi wajahnya yang terpejam. Menetes air mataku membayangkan besarnya cintaku. Lalu tiba-tiba seolah ada penampakan kuntilanak muncul. Airmataku tiba-tiba menjadi ketakutan luar biasa. Menjadi sedih yang teramat berat. Ketakutan yang menjadi-jadi tanpa sebab, bagaimana jika aku wafat terlebih dulu, bagaimana jika ada yang mencurinya dariku. Astaghfirullahaladzim..

Sungguh heboh pikiranku, aku lebih menyadari betapa rusak pikiranku ini saat menuliskannya. Namun dengan pemetaan semacam ini yang aku tidak yakin ada yang membacanya. Aku akan pulang ke rumah dengan senyum kembali. Akan mulai melanjutkan belajar menjadi istri yang baik untuk suamiku yang amat sangat baik. 

mas, sebelumnya aku tidak pernah memiliki perasaan sebesar ini. namun memang ini bagian dari doa-doaku dulu. memiliki perasaan seutuhnya untuk suamiku, yaitu kamu mas, Maafkan aku yang terlalu mencintaimu dengan penuh kekuranganku. Sepenuh hati ku abdikan duniaku, ku upayakan akhiratku bersamamu. Jangan pernah meninggalkanku dan anak-anakmu kelak 

Kamis, 08 Juni 2017

Tahun pertamaku

Menjadi seorang istri merupakan impian semua wanita namun tidak semua wanita mampu menjadi seorang istri sekalipun sudah menikah bertahun-tahun lamanya. Menjadi seorang istri bukanlah semata menjadi pendamping suami. Bukan hanya di dapur bukan hanya di kasur. Meskipun keduanya adalah kewajiban mutlak seorang istri.

Ku pelajari pada tahun pertama ini. Akan menjadi tahun pernikahanku yang sangat ndah dan juga tentu berat. Jika sebelumnya aku sudah cukup dengan diriku sendiri, sebelumnya yang aku sudah dibanggakan dengan prestasiku sendiri, pencapaianku dan pekerjaan rumahku. Kini semuanya sudah berlipat ganda atau malah berlipat berganda-ganda. Aku yang sebelumnya cukup membersihkan kamarku bajuku dan cukup bersih menurutku, setelah bersuami dua kali lipat tanggung jawabku. terlebih jika apa yang menurutku sudah sesuai suamiku tidak menerimanya. Semua yang aku upayakan untuk aku kerjakan terkadang terlena karna terlalu cukup istirahatnya sehingga terbengkalai apa yang sudah aku rencanakan.

Belum lagi dengan kebiasaanku yang dulu ku anggap aku adalah wanita mandiri yang sudah cukup dengan penghasilanku dan pengeluaranku Aku bukan tipikal wanita yang suka berhura-hura namun degan menikah aku malah menjadi manja. Kadang apa yang biasa aku makan sendiri aku jadi memikirkan apa yang tentunya suamiku pun suka apa yang suamiku sekiranya lahap memakannya.

Dan beruntungnya lagi yang ku nikahi adalah pria yang sabar dan penyayang. Aku tau kamu sangat mencintaiku mas. Aku percaya apapun yang kau pikirkan juga ada aku didalamnya. Seperti aku yang selalu merindukanmu meskipun setiap hari kita bertemu. Aku sangat beruntung memiliki perasaan sehebat ini untuk dirimu mas. Dalam tujuh jam kerjaku di kantor kupastikan aku memikirkanmu dua pertiga waktuku untuk memikirkanmu. Apa yang akan aku berikan padamu saat pulang. Masakan apa yang harus aku belanjakan. Dan menciummu saat sampai di rumah. Kamu semangat baruku. Jangan lelah membimbingku mas. Jangan lelah mencari kekuranganku. Dan cobalah selalu mengahargai setiap kecilnya kelebihanku.

Istrimu !