Senin, 26 November 2012

MATI ITU APA?




Ini memang susah di terka. Bagai mencari jawaban teka – teki kehidupan. Bukankah itu sebab kata putus asa berasal.? Namun segalanya tak akan pernah ada jawaban kala pertanyaan itu di kuakkan. Lebih dari berjuta bermilyar kata ku susun hanya untuk menerjemahkan kata MATI. Tapi semua asal jawaban tak pernah benar. Memang keserakahan ingin tau akan satu kata yang sangat misteri bagiku. Menyandarkan ketakutan , mencekam dan berlebih. Saat suatu kalimat menyandang kata MATI , semua terasa terasing. Tapi kenapa ?? itu yang aku tanyakan dan akan aku cari tau. Sulit di buktikan , memang! Tapi apa sampai segini saja tujuan dari pertanyaanku.
Mati itu sakit ?? ataukah ada alasan mendasar asal dari kesakitan itu. Pernah ku dengar secuil sabda yang sedikit memberi titik terang , kisah yang di cantum dalam Kitab suci ‘barang siapa mendengar jeritan Izroil kala mencabut nyawanya , maka matilah ia seketika mendengar jeritan itu’
Kalaupun malaikat tak mampu menangis karna sesakit yang tak pernah terlukiskan sebelumnya. Apalagi kita , kau dan aku yang hanya terlahir tanpa mukjizat. Setidaknya jika ketakutan itu mendasar pada sakit itu , maka hidup dan mati hanyalah soal waktu. Sakit itu hanya kamu (dia yang telah mati) yang tau.
 Dan dokter yang pernah memfonis seseorang meninggal atau mati itu berdasar pada strukur organ yang berfungsi. Bukan begitu ? Lalu dasar dari vonis itu pun beragam dari kecelakaan , sakit kronis , atau bahkan bunuh diri yang meyakinkan suatu alasan.
Aku juga bukan mayat hidup dalam arti sebenarnya. Entah kenapa arti dari nama itu membuatku menyimpan sejuta tanya akan kematian. Ini kan rahasia Illahi. Sampai segitu kah jawabannya ? Berpacu pada takdir.  Seakan semua itu berputar – putar dalam kelambu bilik otakku.
Bukan maksud aku untuk sok tau , atau sok mengenal mati yang sekian menjadi misteri. Tapi aku mencoba tepiskan keraguan hanya untuk secuil jawaban. Hanya itu !
Dan aku pula bukanlah manusia yang siap menjemput malaikat maut bersanding di sisiku. Karna kesakitanku itu adalah kesaktianNya. Dan ini bukti kasih sayang Tuhan yang dilimpahkan padaku. Beririlah padaku , karna aku mampu lalui ujian ini hanya dengan begitu mudahnya (nampak luar). Patut ku berbangga dan bersyukur atas sakit sayang ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar